![]() |
| Populasi Warga Berusia 100 Tahun di Italia Tembus 23 Ribu Jiwa, Didominasi Perempuan |
LANGGAMPOS.NET - Jumlah penduduk Italia yang berusia 100 tahun atau lebih, atau dikenal sebagai centenarian, terus meningkat tajam pada 2025. Berdasarkan laporan terbaru dari badan statistik nasional Italia, Istat, populasi warga lanjut usia ini kini mencapai lebih dari 23 ribu orang. Fenomena ini menjadikan Italia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk tertua terbanyak di dunia, terutama didominasi oleh perempuan.
Populasi penduduk berusia 100 tahun atau lebih di Italia kini mencapai 23.548 jiwa, naik signifikan dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 21.211 orang. Kenaikan tajam ini menandai peningkatan luar biasa dalam demografi lansia ekstrem di negeri yang dikenal dengan sebutan Negeri Pizza itu.
Menurut Istat, jumlah centenarian di Italia telah berlipat ganda sejak tahun 2009. Dari total populasi tersebut, 82,6 persen merupakan perempuan. Dominasi ini menunjukkan bahwa perempuan Italia memiliki tingkat harapan hidup yang jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki, mencerminkan tren global tentang keunggulan umur panjang perempuan.
Selain kelompok centenarian, Italia juga mencatat 724 semi-supercentenarian, yakni warga berusia antara 105 hingga 109 tahun, dan 19 supercentenarian, atau mereka yang telah mencapai usia 110 tahun ke atas. Sebagian besar dari mereka tinggal di wilayah selatan dan pesisir, yang dikenal memiliki pola makan Mediterania serta gaya hidup yang relatif aktif.
Salah satu sosok yang menjadi sorotan adalah Lucia Laura Sangenito dari Campania, Italia selatan. Perempuan ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-115 pada 22 November 2025. Dengan usianya itu, Lucia akan menjadi wanita tertua di Italia dan tertua ketiga di Eropa.
Di atas Lucia, terdapat dua nama lain yang kini memegang rekor tertua di benua Eropa: Ethel Caterham dari Inggris yang berusia 116 tahun, dan Marie-Rose Tessier dari Prancis yang berusia 115 tahun pada Mei lalu.
Fenomena peningkatan jumlah centenarian ini bukan hanya terjadi di Italia. Secara umum, populasi warga berusia 100 tahun ke atas di Uni Eropa juga terus meningkat pesat. Berdasarkan data resmi, jumlah centenarian di Uni Eropa diperkirakan akan mencapai setengah juta orang pada tahun 2050, naik drastis dari 96.600 orang pada tahun 2019.
Di Italia sendiri, wilayah Molise tercatat memiliki rasio tertinggi centenarian dibandingkan dengan jumlah populasinya, disusul oleh Lembah Aosta dan Liguria. Wilayah-wilayah tersebut dikenal memiliki kualitas udara yang baik, lingkungan alami yang mendukung, serta tradisi kuliner berbasis bahan segar yang dipercaya berkontribusi terhadap umur panjang.
Menurut pengamat demografi, peningkatan jumlah penduduk berusia 100 tahun di Italia menjadi tantangan sekaligus prestasi. Di satu sisi, hal ini menunjukkan kualitas hidup dan layanan kesehatan yang semakin baik, namun di sisi lain juga menuntut negara untuk memperkuat sistem sosial, kesehatan, dan ekonomi bagi populasi lansia yang terus bertambah.
Dengan tren ini, Italia kian memperkuat posisinya sebagai salah satu negara dengan populasi lansia tertinggi di dunia, menandai perubahan demografis besar yang akan memengaruhi struktur sosial dan ekonomi Eropa dalam beberapa dekade mendatang.
(*)

