LANGGAMPOS.NET - SUMENEP - Program pembagian 330.000 unit Smart TV sekolah oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari para wali murid di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Program nasional ini menjadi bagian dari kebijakan prioritas pendidikan digital 2025 yang bertujuan memperkuat transformasi teknologi di sekolah-sekolah seluruh Indonesia.
Pemerintah menargetkan distribusi smart digital screen ini selesai pada akhir 2025, dengan fokus utama pada sekolah dasar dan menengah.
Melalui perangkat tersebut, kegiatan belajar mengajar diharapkan lebih interaktif dan modern, mendukung kurikulum berbasis teknologi yang tengah dikembangkan Kementerian Pendidikan.
Salah satu wali murid di SD Negeri Sumenep, Nur Aini, menilai kebijakan Presiden Prabowo Subianto ini sebagai langkah maju dalam meningkatkan mutu pendidikan di era digital.
“Anak-anak sekarang sangat akrab dengan teknologi. Kalau sekolah punya smart TV, guru bisa menampilkan materi dengan lebih menarik, tidak hanya lewat papan tulis,” ujar Nur Aini, Minggu (19/10/2025).
Menurutnya, penggunaan Smart TV di sekolah akan membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. Ia menambahkan, perangkat digital ini dapat menjadi jembatan antara metode belajar konvensional dan pembelajaran visual yang lebih mudah dipahami anak-anak.
Namun, Nur Aini juga berharap pemerintah tidak hanya fokus pada pengadaan alat, tetapi juga memperhatikan kesiapan tenaga pendidik.
“Peralatannya bagus, tapi guru juga harus diberi pendampingan supaya bisa memanfaatkan fitur-fitur digital untuk belajar,” katanya.
Program 330.000 Smart TV sekolah ini menjadi bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pemerataan akses teknologi pendidikan.
Melalui kebijakan ini, pemerintah berupaya memastikan setiap sekolah di Indonesia, termasuk di daerah terpencil seperti Sumenep, memiliki kesempatan yang sama dalam menikmati kemajuan digital.
Langkah ini sejalan dengan agenda transformasi pendidikan nasional berbasis digital yang menempatkan teknologi sebagai alat utama pembelajaran abad ke-21.
Langkah ini sejalan dengan agenda transformasi pendidikan nasional berbasis digital yang menempatkan teknologi sebagai alat utama pembelajaran abad ke-21.
Pemerintah berharap Smart TV sekolah tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga pusat pembelajaran interaktif yang menumbuhkan semangat belajar siswa di seluruh Indonesia.
(*)