Iklan

Redaksi
8/19/2025, 13:01 WIB
Last Updated 2025-08-19T06:01:01Z
Langgam Budaya

Dari Pasongsongan ke Nusantara, Tongtong Angin Ribut Curi Perhatian Publik



Dari Pasongsongan ke Nusantara, Tongtong Angin Ribut Curi Perhatian Publik


LANGGAMPOS.NET -  SUMENEP - Alunan musik tradisional Madura kembali mencuri perhatian publik nasional. Grup Tongtong “Angin Ribut” asal Desa Pasongsongan, Sumenep, tampil memikat dalam serangkaian acara budaya bergengsi di tiga kota besar.

Rangkaian penampilan dimulai di Malioboro, Yogyakarta, pada 6 Agustus 2025 dalam gelaran Nusantara Menari. Dengan tema “Pamor deri Temor”, mereka sukses menghadirkan energi khas Madura yang memukau ribuan penonton. Seminggu kemudian, 17 Agustus, giliran Kota Tegal yang riuh menyambut. Lagu “Kek Raangkek” menjadi sorotan utama, mengundang tepuk tangan meriah.

Tak berhenti di situ, “Angin Ribut” dijadwalkan tampil lagi di Solo, Jawa Tengah, pada 22–23 Agustus mendatang. Agenda ini semakin menegaskan posisi mereka sebagai duta budaya Madura yang kini menjadi magnet di panggung Nusantara.

Kepala Desa Pasongsongan, Ahmad Saleh Harianto, menyebut prestasi ini sebagai bukti seni tradisional mampu bersaing dengan pertunjukan modern. 

Menurutnya, musik Tongtong tidak hanya hiburan, melainkan juga simbol identitas yang membawa nama Sumenep ke level nasional.

Musik Tongtong awalnya lahir dari tradisi ronda malam masyarakat Madura. Kini, berkat kreativitas generasi muda, ia berkembang menjadi pertunjukan artistik yang energik dan atraktif. Kostum, koreografi, hingga alat musik tradisional menjadi elemen penting yang menegaskan identitas budaya lokal.

Kehadiran “Angin Ribut” di panggung budaya nasional menjadi cerminan kekuatan seni tradisi. Sumenep bukan hanya kaya sejarah dan alam, tetapi juga memiliki warisan budaya yang layak dibanggakan serta terus dirawat oleh generasi penerus.

(*)

Advertisement
close