LANGGAMPOS.NET - SUMENEP - Pagi yang penuh simbol kebangsaan itu, Lapangan Upacara Kabupaten Sumenep tampak lebih semarak dari biasanya. Bukan hanya karena bendera merah putih berkibar gagah dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, melainkan juga hadirnya kabar gembira dari dunia pendidikan.
Di tengah suasana khidmat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep menyerahkan penghargaan kepada Khofifatul Jalilah, siswi MTsN 2 Sumenep yang berhasil menyabet juara pertama dalam lomba desain ilustrasi Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) 2025 jenjang SMP/MTs tingkat kabupaten.
Ajang yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep itu bukan sekadar perlombaan rutin. Ia menjadi panggung bakat bagi generasi muda Sumenep yang terus berjuang memperlihatkan potensi kreatif di tengah derasnya arus teknologi digital.
Kemenangan Khofifatul menegaskan bahwa sekolah berbasis madrasah pun mampu mencetak talenta unggul dalam bidang seni rupa.
Momen penyerahan hadiah yang bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 menambah makna tersendiri. Seolah menjadi simbol bahwa perjuangan tidak hanya lahir di medan perang, tetapi juga di ruang kreativitas anak bangsa.
Prestasi Khofifatul sekaligus mengharumkan nama MTsN 2 Sumenep. Sekolah itu kini menjadi salah satu poros pendidikan yang kian diperhitungkan di tingkat daerah. Dengan torehan juara ini, wajah pendidikan Sumenep memperoleh catatan manis di tengah perayaan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Sejarah, rupanya, bisa ditulis dengan berbagai cara. Khofifatul Jalilah menorehkannya lewat garis ilustrasi, di hadapan publik yang sedang mengingat jasa para pendiri bangsa.
Momen penyerahan hadiah yang bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 menambah makna tersendiri. Seolah menjadi simbol bahwa perjuangan tidak hanya lahir di medan perang, tetapi juga di ruang kreativitas anak bangsa.
Prestasi Khofifatul sekaligus mengharumkan nama MTsN 2 Sumenep. Sekolah itu kini menjadi salah satu poros pendidikan yang kian diperhitungkan di tingkat daerah. Dengan torehan juara ini, wajah pendidikan Sumenep memperoleh catatan manis di tengah perayaan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Sejarah, rupanya, bisa ditulis dengan berbagai cara. Khofifatul Jalilah menorehkannya lewat garis ilustrasi, di hadapan publik yang sedang mengingat jasa para pendiri bangsa.
(*)
