35 Tahun Mengabdi, Sekda Edy Rasiyadi Dilepas Pemkab Sumenep dengan Pisah Kenang
langgampos net

35 Tahun Mengabdi, Sekda Edy Rasiyadi Dilepas Pemkab Sumenep dengan Pisah Kenang

8/27/2025, 10:34
35 Tahun Mengabdi, Sekda Edy Rasiyadi Dilepas Pemkab Sumenep dengan Pisah Kenang


LANGGAMPOS.NET - SUMENEP – Setelah lebih dari tiga dekade mengabdi, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasiyadi, resmi dilepas melalui acara pisah kenang di Pendopo Agung Keraton, Selasa (25/8/2025) malam. Momentum ini menandai berakhirnya masa tugas seorang birokrat yang dikenal tenang namun tegas.

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo memberi penghormatan langsung. Ia menilai, Edy bukan sekadar pejabat struktural, melainkan motor penggerak birokrasi yang mampu menjaga ritme pemerintahan di tengah situasi yang tidak selalu mulus.

“Sekda Edy Rasiyadi merupakan figur birokrat yang mampu menjalankan tugas dengan baik, meskipun dihadapkan pada kompleksitas birokrasi dan dinamika pemerintahan yang tidak mudah,” kata Bupati Fauzi.

Ia menambahkan, capaian Pemkab Sumenep selama ini tak lepas dari soliditas birokrasi yang dirawat Edy. Dengan gaya kepemimpinan yang tidak meledak-ledak, Edy justru mampu menegakkan disiplin dan memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.

“Sekda Edy Rasiyadi sebagai penggerak roda administrasi dengan kepemimpinan yang tenang, serta penuh ketegasan telah berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” ujar Bupati.

Edy Rasiyadi sendiri tampil kalem. Dalam sambutannya, ia hanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, dari Forkopimda hingga DPRD, yang selama ini bersinergi.

“Saya percaya yang dilaksanakan selama ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya singkat.

Meski memasuki masa purna, Edy menitipkan pesan agar birokrasi tidak kehilangan semangat. Ia menekankan pentingnya menjaga profesionalisme demi kepentingan masyarakat.

“Seluruh jajaran birokrasi untuk menjaga semangat pengabdian dan profesionalisme, demi memajukan Kabupaten Sumenep dalam rangka memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat,” tuturnya.

Pisah kenang itu menjadi penutup perjalanan panjang seorang ASN yang lebih dari 35 tahun mencurahkan hidupnya untuk pemerintahan. Di balik tepuk tangan penghormatan, ada warisan kerja senyap seorang birokrat yang meninggalkan jejak penting bagi Sumenep.


(*)

TerPopuler

close