LANGGAMPOS.NET - Jalan di samping Mall Pelayanan Publik Sumenep sesak dengan warga. Mereka sedang ingin meramaikan acara Jalan-Jalan Sehat (JJS) memperingati HUT ke-11 Halilintar Celuler(Minggu pagi (25/05/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga bersama, tetapi juga menjadi wadah untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.
Semangat kebersamaan yang terbangun dalam acara tersebut semakin terasa dengan kehadiran Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang datang bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Di hadapan ribuan peserta, Bupati menyampaikan pesan penting yang menekankan nilai-nilai sederhana namun krusial, yaitu menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Pesan ini disampaikan secara tegas sebagai bentuk ajakan nyata untuk membangun perilaku peduli lingkungan.
Fauzi menegaskan bahwa tanggung jawab menjaga kebersihan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah daerah semata. Ia menyampaikan bahwa masyarakat memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, karena perubahan nyata dimulai dari kesadaran individu. Ia pun menyebut bahwa membuang sampah pada tempatnya adalah tindakan kecil yang bisa membawa dampak besar jika dilakukan bersama-sama.
Namun di tengah seruan itu, muncul komentar kritis dari beberapa peserta yang menyoroti persoalan klasik soal kurangnya tempat sampah di sejumlah titik. Seorang peserta bahkan berceletuk dengan nada sinis, mempertanyakan efektivitas ajakan tersebut bila tidak diiringi dengan penyediaan sarana yang memadai. Ucapan itu kemudian ditimpali oleh peserta lain yang menyindir lemahnya pengelolaan sampah oleh dinas terkait.
Kendati demikian, dukungan dari unsur Forkopimda tetap menjadi simbol kuat dari komitmen lintas sektor terhadap kampanye lingkungan. Kehadiran Dandim 0827/Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, semakin menegaskan bahwa kegiatan sosial seperti ini memerlukan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Ia terlihat membaur dengan warga, menciptakan suasana hangat dan akrab yang mencerminkan semangat gotong royong.
Suasana kekeluargaan juga terlihat di meja tamu undangan, tempat para tokoh masyarakat berkumpul dan menikmati hidangan khas Sumenep. Tawa ringan dan obrolan santai menyatu dengan semangat kebersamaan yang mengalir selama acara berlangsung. Kebersamaan ini menjadi kekuatan tersendiri yang dapat mendorong partisipasi publik dalam isu-isu sosial yang lebih luas.
Bagi Halilintar Celuler, perayaan ulang tahun ke-11 bukan hanya menjadi momentum internal perusahaan, tetapi juga menjadi sarana berkontribusi terhadap masyarakat. Bupati Fauzi dalam sambutannya turut mengapresiasi perusahaan tersebut karena telah menjadi mitra aktif dalam membangun kesadaran sosial di Sumenep. Menurutnya, keterlibatan sektor swasta dalam kegiatan sosial harus terus ditingkatkan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.
Acara yang awalnya bertajuk olahraga bersama itu pun berkembang menjadi gerakan moral untuk mencintai kota sendiri lewat tindakan nyata. Dari panggung JJS ini, pesan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya mengalir dengan kuat ke tengah masyarakat. Sebuah pesan sederhana, namun memiliki makna besar jika dijalankan dengan kesadaran dan kebersamaan.
(*)
