LANGGAMPOS.NET - SUMENEP — Suasana apel gabungan di halaman Kantor Bupati Sumenep, Senin pagi (25/08/2025), terasa berbeda.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edi Rasiyadi, memimpin apel untuk terakhir kalinya sebelum purna tugas. Dengan nada serius namun santai, ia membuka arahannya dengan kisah perjalanan panjang sebagai aparatur sipil negara.
“Selama 35 tahun saya mengabdi sebagai PNS, mulai dari staf di Dinas PU, lalu menjadi Kepala Dinas PU Pengairan, Kepala Dinas PU Bina Marga, hingga dipercaya sebagai Sekda,” tuturnya di hadapan para ASN.
Ia menekankan pentingnya menjaga harmoni antar-organisasi perangkat daerah.
“Selama 35 tahun saya mengabdi sebagai PNS, mulai dari staf di Dinas PU, lalu menjadi Kepala Dinas PU Pengairan, Kepala Dinas PU Bina Marga, hingga dipercaya sebagai Sekda,” tuturnya di hadapan para ASN.
Ia menekankan pentingnya menjaga harmoni antar-organisasi perangkat daerah.
“Kolaborasi antar-OPD harus ditingkatkan. Jangan saling menjatuhkan. Bekerjalah sesuai regulasi, jangan berdasarkan keinginan sendiri,” katanya.
Dalam arahannya, ia juga menyinggung soal kedisiplinan yang kerap menjadi masalah klasik. Ia mengingatkan agar kepala OPD lebih ketat mengawasi bawahannya.
Dalam arahannya, ia juga menyinggung soal kedisiplinan yang kerap menjadi masalah klasik. Ia mengingatkan agar kepala OPD lebih ketat mengawasi bawahannya.
“Masih ada ASN yang cuma ceklok lalu pulang. Itu jangan dibiarkan,” ucapnya.
Selain itu, ia menitipkan pesan moral. Menurutnya, apa pun yang dilakukan ASN, baik atau buruk, akan kembali pada diri masing-masing.
Selain itu, ia menitipkan pesan moral. Menurutnya, apa pun yang dilakukan ASN, baik atau buruk, akan kembali pada diri masing-masing.
“Kebaikan dan kejahatan itu akan kembali pada diri sendiri,” ujarnya.
Menjelang akhir arahannya, Sekda menyampaikan permintaan maaf.
Menjelang akhir arahannya, Sekda menyampaikan permintaan maaf.
“Saya mohon maaf kepada seluruh peserta apel kabupaten jika selama ini ada kekurangan maupun kesalahan,” katanya.
Usai memberikan arahan, peserta apel diistirahatkan. Momen haru terasa ketika Sekda bersalaman dengan para peserta satu per satu, diiringi sesi foto bersama sebagai penutup.
Apel gabungan terakhir ini bukan sekadar rutinitas, melainkan simbol perpisahan seorang birokrat senior yang menutup pengabdiannya dengan pesan sederhana: disiplin, kolaborasi, dan integritas.
(*)
