![]() |
| Upacara Hari Jadi Sumenep ke-756 |
LANGGAMPOS.NET - SUMENEP - Bertepatan dengan puncak Hari Jadi Sumenep ke-756, The Soul of Madura dideklarasikan sebagai City Branding Baru promosi wisata dan ekonomi kreatif 2025.
Pemerintah Kabupaten Sumenep resmi mengumumkan city branding pariwisata baru bertajuk “The Soul of Madura” pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756, Jumat (31/10/2025).
Identitas baru ini diharapkan menjadi strategi promosi wisata Sumenep 2025 yang mampu memperkuat posisi daerah sebagai destinasi unggulan pariwisata Madura, sekaligus menggerakkan sektor ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.
Peluncuran city branding “The Soul of Madura” dilakukan dalam upacara adat di halaman Kantor Pemkab Sumenep yang penuh nuansa budaya.
Seluruh prosesi menggunakan bahasa Madura halus, mulai dari aba-aba pasukan hingga penghormatan kepada inspektur upacara.
Para peserta tampil dalam busana keraton Sumenep, memperlihatkan kekayaan tradisi dan warisan sejarah yang menjadi daya tarik utama wisata budaya Madura.
Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, bertindak sebagai inspektur upacara. Ia menegaskan, peluncuran The Soul of Madura menandai semangat baru dalam pengembangan pariwisata Sumenep yang berbasis kearifan lokal.
“Artinya Sumenep ini jiwanya Madura. Di bidang pariwisata, Sumenep menjadi representasi potensi unggulan wisata, baik wisata bahari, wisata religi, maupun budaya,” ujar Imam.
Imam menambahkan, konsep The Soul of Madura menjadi payung besar bagi penguatan identitas daerah yang dikenal luas sebagai Kota Keris.
Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, bertindak sebagai inspektur upacara. Ia menegaskan, peluncuran The Soul of Madura menandai semangat baru dalam pengembangan pariwisata Sumenep yang berbasis kearifan lokal.
“Artinya Sumenep ini jiwanya Madura. Di bidang pariwisata, Sumenep menjadi representasi potensi unggulan wisata, baik wisata bahari, wisata religi, maupun budaya,” ujar Imam.
Imam menambahkan, konsep The Soul of Madura menjadi payung besar bagi penguatan identitas daerah yang dikenal luas sebagai Kota Keris.
Sumenep memiliki mpu keris terbanyak di dunia dan menjadi pusat kerajinan keris terbesar di Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Selain itu, Pemkab Sumenep juga mempertegas makna lambang daerah berupa kuda terbang bersayap berwarna kuning emas bertuliskan Sumekar, simbol semangat kejayaan dan kebesaran budaya Sumenep.
Upacara peringatan hari jadi ini mengusung tema “Ngopene Sumenep”, yang berarti menjaga dan merawat warisan budaya melalui semangat gotong royong.
“Tema ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat jati diri Sumenep melalui kebersamaan dan pelestarian budaya,” kata Imam.
Melalui The Soul of Madura, Pemkab Sumenep berharap branding ini dapat memperluas promosi wisata Sumenep 2025, menarik minat wisatawan, dan memperkuat citra Madura sebagai destinasi wisata budaya dan religi terdepan di Indonesia.
Selain itu, Pemkab Sumenep juga mempertegas makna lambang daerah berupa kuda terbang bersayap berwarna kuning emas bertuliskan Sumekar, simbol semangat kejayaan dan kebesaran budaya Sumenep.
Upacara peringatan hari jadi ini mengusung tema “Ngopene Sumenep”, yang berarti menjaga dan merawat warisan budaya melalui semangat gotong royong.
“Tema ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat jati diri Sumenep melalui kebersamaan dan pelestarian budaya,” kata Imam.
Melalui The Soul of Madura, Pemkab Sumenep berharap branding ini dapat memperluas promosi wisata Sumenep 2025, menarik minat wisatawan, dan memperkuat citra Madura sebagai destinasi wisata budaya dan religi terdepan di Indonesia.
(*)
