Investor TikTok di Amerika, Trump Gaet Murdoch, Ellison, dan Dell untuk Ambil Alih dari ByteDance

Investor TikTok di Amerika, Trump Gaet Murdoch, Ellison, dan Dell untuk Ambil Alih dari ByteDance

9/22/2025, 09:40
Investor TikTok di Amerika, Trump Gaet Murdoch, Ellison, dan Dell untuk Ambil Alih dari ByteDance

LANGGAMPOS.NET - Masa depan TikTok di Amerika Serikat kembali mencuri perhatian publik. Presiden AS Donald Trump menyebut sejumlah tokoh bisnis besar seperti Lachlan Murdoch, Larry Ellison, dan Michael Dell akan menjadi investor utama dalam rencana akuisisi TikTok di Amerika. Langkah ini dilakukan untuk memastikan aplikasi asal Tiongkok itu bisa tetap beroperasi di AS tanpa kendali penuh dari ByteDance.

Trump menegaskan negosiasi Washington dan Beijing terkait TikTok sudah menunjukkan kemajuan. Kesepakatan ini mengharuskan aset TikTok di AS dialihkan dari ByteDance, perusahaan induk asal China, ke pemilik baru dari Amerika Serikat. Dengan cara itu, kontrol mayoritas akan berada di tangan investor lokal AS.

Menurut laporan Reuters, kepemilikan TikTok di Amerika nantinya akan dikuasai mayoritas investor domestik. Pengelolaannya diawasi dewan direksi dengan keahlian di bidang keamanan nasional dan keamanan siber. Sumber Gedung Putih menyebut ByteDance hanya akan memiliki kurang dari 20 persen saham di perusahaan patungan baru tersebut.

Sejumlah nama besar sudah tercatat sebagai pemegang saham ByteDance sebelumnya, di antaranya Susquehanna International Group, General Atlantic, dan KKR. Namun, masuknya investor TikTok AS baru seperti Murdoch, Ellison, dan Dell dinilai akan memperkuat posisi perusahaan di pasar Amerika.

Dalam wawancara dengan Fox News, Trump menyebut kelompok investor ini sebagai “patriot Amerika”. Ia menilai TikTok punya peran penting dalam membangun dukungan politik dari pemilih muda menjelang Pilpres 2024.

Nama Lachlan Murdoch, CEO Fox Corp, menjadi salah satu figur penting dalam rencana akuisisi TikTok di Amerika Serikat. Ia baru saja mengamankan kendali jangka panjang atas kerajaan media keluarganya yang menaungi Fox News dan Wall Street Journal. Trump bahkan menyebut Rupert Murdoch yang kini berusia 94 tahun bisa ikut serta melalui Fox Corp, bukan sebagai investor individu. News Corp, induk Wall Street Journal dan New York Post, dipastikan tidak ikut terlibat.

Hubungan Trump dan keluarga Murdoch sendiri kerap naik turun. Trump pernah menggugat Rupert Murdoch dan Wall Street Journal atas tuduhan pencemaran nama baik terkait laporan tentang dirinya dan mendiang Jeffrey Epstein.

Selain Murdoch, Larry Ellison, pendiri Oracle sekaligus donatur Partai Republik, juga sudah lama disebut-sebut dalam negosiasi TikTok. Ellison dianggap punya kedekatan politik dengan Trump dan diyakini akan memperkuat posisi investor TikTok di AS. Nama lain adalah Michael Dell, CEO Dell Technologies. Menurut laporan Reuters, Dell masih belum memberikan komentar resmi terkait kabar investasi ini.

Latar belakang regulasi di AS turut mendorong kesepakatan ini. Pada 2024, pemerintahan Joe Biden menandatangani undang-undang yang memaksa ByteDance melepas kepemilikan TikTok paling lambat Januari 2025. Kekhawatiran utama adalah potensi akses pemerintah China terhadap data pengguna TikTok di Amerika, yang jumlahnya mencapai 170 juta orang.

Kini, pemerintahan Trump yang kembali berkuasa memilih jalur negosiasi dengan Beijing. Isu TikTok dijadikan bagian dari pembicaraan ekonomi lebih luas. Strategi ini memperlihatkan arah baru kebijakan Trump yang tidak hanya menekan, tetapi juga berusaha memastikan investor Amerika Serikat menguasai aset digital strategis.

Selain isu TikTok, Trump juga dikenal melakukan intervensi langsung pada perusahaan teknologi. Ia membeli 10 persen saham Intel, dan memberi izin Nvidia menjual chip H20 ke China dengan imbalan 15 persen dari penjualan. Menurut Trump, langkah ini penting untuk menjaga kepentingan nasional dan daya saing teknologi Amerika.

Namun, langkah tersebut memicu kritik dari kalangan pebisnis dan anggota Kongres Partai Republik. Mereka menilai intervensi semacam ini bertentangan dengan tradisi kapitalisme Amerika dan berpotensi melemahkan daya saing jangka panjang ekonomi AS.

Kesepakatan investor TikTok di AS menjadi salah satu isu paling sensitif dalam hubungan Amerika dan China. Dengan menggandeng Lachlan Murdoch, Larry Ellison, dan Michael Dell, Trump ingin menunjukkan bahwa kepemilikan TikTok akan tetap di bawah kontrol investor domestik sekaligus melindungi data ratusan juta pengguna di Amerika Serikat.

Bagi Trump, pengalihan kepemilikan TikTok bukan sekadar langkah bisnis, tetapi juga strategi politik. Dengan menjaga TikTok tetap beroperasi di AS, ia berusaha memperkuat citra sebagai pemimpin yang melindungi teknologi nasional dari pengaruh asing dan memastikan investor Amerika memegang kendali penuh atas salah satu aplikasi paling populer di dunia.


(*)

TerPopuler

close