Kekuatan APBD Sumenep 2026 Dinilai Tak Jauh Beda dari Tahun Sebelumnya

Kekuatan APBD Sumenep 2026 Dinilai Tak Jauh Beda dari Tahun Sebelumnya

10/07/2025,
Bupati Sumenep menyampaikan nota keuangan Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2026


LANGGAMPOS.NET -  SUMENEP - Bupati Sumenep menyampaikan nota keuangan Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD Sumenep, Senin (6/10/2025).

Dalam pemaparannya, Bupati Fauzi menjelaskan tentang kekuatan belanja dan target pendapatan daerah tahun depan, dan publik menilai tidak mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Target pendapatan daerah untuk tahun anggaran 2026 tercatat sebesar Rp334,303 miliar. Angka ini tidak jauh berbeda dengan target pada tahun 2024 dan 2025.

Kondisi tersebut menimbulkan pandangan bahwa dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Sumenep masih belum menunjukkan upaya serius dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat masih terasa kuat.

Kondisi ini tentu berisiko terhadap stabilitas keuangan daerah. Jika dana transfer pusat mengalami penurunan, kekuatan APBD Sumenep otomatis akan berkurang, dan dampaknya langsung terasa pada program-program pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.

Dengan PAD yang belum signifikan, ruang fiskal pemerintah daerah menjadi sempit, sehingga potensi penundaan program prioritas sangat mungkin terjadi.

Apalagi saat ini Pemkab Sumenep telah mengangkat ratusan tenaga honorer menjadi aparatur pemerintah dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan rencananya akan menambah sekitar lima ribu orang lagi. Langkah ini tentu berdampak besar pada belanja pegawai yang menyerap porsi cukup tinggi dari total anggaran, sekaligus mengurangi alokasi untuk belanja modal dan belanja barang dan jasa.

Beberapa anggota DPRD Sumenep di berbagai media telah menyerukan agar pemerintah daerah lebih serius dalam menggali potensi PAD. Mereka mendorong Pemkab untuk berani membuat terobosan, terutama melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sebenarnya menyimpan potensi besar.

Infrastruktur wisata yang dikembangkan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir, dinilai dapat menjadi sumber pendapatan baru yang berkelanjutan.

Tema pembangunan Sumenep tahun 2026 mengusung semangat “Memantapkan Stabilisasi Kemandirian dan Daya Saing Sumber Daya Manusia, Ekonomi Daerah, serta Menguatkan Kesejahteraan Masyarakat yang Adil dan Merata.” Namun untuk mewujudkannya, dibutuhkan kreativitas dan keberanian birokrat dalam menggali peluang baru.

Tanpa inovasi, kemandirian ekonomi daerah hanya akan menjadi slogan tahunan yang sulit diwujudkan.


(*)






TerPopuler

close