LANGGAMPOST.NET - Masjid Al-Aqsa bukan sekadar bangunan bersejarah. Bagi umat Islam, ia adalah simbol iman, perlawanan, dan persatuan. Terletak di Kota Tua Yerusalem, masjid ini menjadi saksi perjalanan panjang peradaban.
Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam sebelum berpindah ke Ka’bah di Mekah. Perintah perpindahan kiblat ini turun di masa Rasulullah SAW di Madinah. Sebelumnya, umat Islam menghadap ke arah Masjid Al-Aqsa saat shalat selama lebih dari 16 bulan.
Nilai pentingnya juga tercatat dalam peristiwa Isra Mi’raj. Dari Masjidil Haram, Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah menuju Masjid Al-Aqsa sebelum naik ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini mengabadikan Al-Aqsa sebagai titik penghubung antara bumi dan langit dalam sejarah kenabian.
Sejarah mencatat, kawasan ini telah menjadi pusat peradaban sejak ribuan tahun. Dinasti Umayyah membangun kembali kompleks masjid ini pada abad ke-7 M, lengkap dengan Kubah Shakhrah yang megah. Selama berabad-abad, ia menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi masyarakat Muslim di Palestina.
Namun, Al-Aqsa juga menjadi saksi dari berbagai konflik. Pada masa Perang Salib, wilayah ini sempat dikuasai pasukan Kristen dan dijadikan markas militer. Baru pada tahun 1187, Sultan Salahuddin Al-Ayyubi merebut kembali Al-Aqsa dan memulihkannya sebagai tempat ibadah umat Islam.
Kini, status Masjid Al-Aqsa menjadi isu politik dan kemanusiaan global. Kawasan ini sering menjadi titik panas konflik antara Palestina dan Israel. Bagi umat Islam, menjaga keberadaan Al-Aqsa adalah bagian dari menjaga warisan agama dan sejarah.
Selain nilai spiritual dan historisnya, Masjid Al-Aqsa juga menjadi pengingat pentingnya persatuan umat. Di masa lalu, ia menjadi pusat pembelajaran ilmu agama, bahasa, dan filsafat. Banyak ulama besar yang pernah mengajar dan menuntut ilmu di sana.
Bagi Muslim di seluruh dunia, mengunjungi Al-Aqsa adalah salah satu impian besar. Meski aksesnya terbatas karena situasi politik, doa dan dukungan untuk keselamatan masjid ini tidak pernah berhenti.
Al-Aqsa adalah simbol perjalanan panjang Islam dari Mekah ke Madinah, lalu ke Yerusalem. Ia mengikat sejarah para nabi, menghubungkan umat lintas generasi, dan mengingatkan bahwa menjaga rumah Allah adalah tanggung jawab bersama.
(*)
