Iklan

Langgapos Net
Redaksi
6/18/2025, 09:35 WIB
Last Updated 2025-06-18T02:35:07Z
Langgam Berita

Tiba-tiba Komisi IV DPRD Sumenep Mengunjungi RSUD H. Moh. Anwar, Ada Apa? Begini Penjelasan H. Sami'oeddin

Tiba-tiba Komisi IV DPRD Sumenep Mengunjungi RSUD H. Moh. Anwar, Ada Apa? Begini Penjelasan H. Sami'oeddin


LANGGAMPOS.NET - SUMENEP - Senin (16/06/2025), H. Sami'oeddin beserta Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Sumenep yang lain mengunjungi RSUD H. Moh. Anwar yang sudah naik ke Tipe B.

Ada apa? Pertanyaan ini mungkin muncul dalam benak para karyawan RSUD yang saat itu sedang bertugas.

H. Samik, panggilan akrabnya, menjawab pertanyaan itu, dan menerangkan kalau kunjungan dilakukan sebagai bentuk respon dari macam-macam keluhan masyarakat yang disampaikan kepadanya.

“Saya banyak menerima keluhan dari masyarakat. Macam-macam. Mulai dari antrean yang panjang, alat medis yang tidak berfungsi, soal tidak adanya dokter, hingga sikap pelayan kesehatan yang katanya kurang ramah. Pokoknya macam-macamlah...” ujarnya dengan nada santai kepada Langgampos.

Ya karena itulah, ia melanjutkan, kami, Komisi IV, kemudian memutuskan turun langsung melakukan kroscek, biar semuanya jadi terang-benderang.

Ia pun menjelaskan satu per satu hasil dari kunjungan itu.

Soal antrean panjang yang dikeluhkan warga, ia menjelaskan bahwa RSUD H. Moh. Anwar telah melakukan upaya pembenahan.

Pendaftaran pasien kini dibagi menjadi dua jalur, yaitu online dan manual. Langkah ini dinilai efektif untuk memangkas waktu tunggu.

“Saya lihat sistem kerja yang sudah dibangun mulai membaik, terutama pada bagian pendaftaran. Antrean tidak terlalu panjang, atau menumpuk,” tegasnya.

Lalu, soal alat medis, hanya ada satu yang memang tidak digunakan. Bukan tidak berfungsi, tetapi karena memang butuh ruang khusus untuk alat itu.

“Ya, hanya satu alat rekam jantung yang belum bisa difungsikan karena memang butuh ruang khusus. Selain itu, semua alat berjalan normal,” katanya.

Kemudian, lanjut H Samik, soal ketiadaan dokter. Semua dokter ada. Kecuali dokter kandungan. Bukan tidak ada dokternya, tapi memang saat itu dalam keadaan melaksanakan tugas lain.

“Sebenarnya tidak boleh kosong. Perlu ada dokter pengganti. Dokter kandungan sangat dibutuhkan. Khawatir ada pasien tiba-tiba ingin melahirkan mendadak,” tegasnya dengan suara serius.

Terkait keramahan tenaga medis, ia meneruskan, sudah ada peningkatan. Semua wajah petugas yang ditemui tidak datar dan bibirnya menebarkan senyum.

“Mereka sepertinya sudah ramah-ramah, dan semoga itu tidak hanya kepada saya saja. Pelayanan secara umum mulai menunjukkan perubahan positif. Tapi memang harus tetap ada evaluasi berkala, supaya kualitasnya semakin meningkat,” katanya.

Ada satu lagi..., ia mencoba mengingat sesuatu. Oh ya, soal IKS. Itu juga penting. Tetapi itu akan dibahas setelah kepulangan Direktur Rumah Sakit dari ibadah haji.

Di akhir percakapan, ia menyampaikan harapannya.

Ia berharap agar RSUD H. Moh. Anwar yang sudah naik ke Tipe B bisa terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanannya. Tidak hanya dalam urusan memodernkan alat medis, tetapi juga dari sisi kualitas sumber daya manusianya.

“Biar benar-benar layak disebut rumah sakit Tipe B dan jadi rujukan bagi daerah lain,” pungkasnya.

(*)
Advertisement
close