- Perempuan khadra ad-diman tampak menawan, tapi akhlaknya sering bikin geleng kepala
- Kecantikan tanpa karakter ibarat bunga wangi yang akarnya di got
- Islam mengingatkan agar mata jangan kalah cepat dari akal dan iman
Langgampos.net - Islam ternyata sudah lama memberi peringatan keras tapi halus soal fenomena “cantik bikin salah fokus”.
Jauh sebelum era filter media sosial, Rasulullah Saw sudah mengingatkan tentang perempuan khadra ad-diman, sosok yang rupanya bikin kagum, tapi tabiatnya bisa bikin dompet, hati, dan iman sama-sama menipis.
Dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin Juz 2 halaman 45, Rasulullah Saw mengibaratkan perempuan jenis ini seperti tanaman hijau segar yang tumbuh di tempat pembuangan kotoran.
Dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin Juz 2 halaman 45, Rasulullah Saw mengibaratkan perempuan jenis ini seperti tanaman hijau segar yang tumbuh di tempat pembuangan kotoran.
Dari jauh terlihat menyenangkan, dari dekat baru terasa baunya. Cantik secara visual, tapi nilai dan akhlaknya tumbuh dari lingkungan yang tidak sehat.
Penekanan pada perempuan dalam nasihat ini bukan karena Islam suka menyudutkan, melainkan karena daya tarik perempuan memang luar biasa.
Penekanan pada perempuan dalam nasihat ini bukan karena Islam suka menyudutkan, melainkan karena daya tarik perempuan memang luar biasa.
Sekali senyum, logika bisa langsung cuti. Sekali lirikan, pertimbangan iman bisa buffering. Maka wajar jika Rasulullah Saw mengingatkan agar umat tidak gegabah menilai hanya dari kulit luar.
Perempuan khadra ad-diman biasanya jago bikin kesan pertama. Penampilan rapi, tutur kata manis, aura memesona.
Perempuan khadra ad-diman biasanya jago bikin kesan pertama. Penampilan rapi, tutur kata manis, aura memesona.
Tapi seiring waktu, akhlak yang rapuh mulai muncul. Emosi gampang meledak, adab sering tertinggal, dan masalah datang bertubi-tubi. Di sinilah baru terasa, cantik saja tidak cukup untuk membangun ketenangan.
Hikmah ini juga mengajarkan bahwa karakter perempuan sangat dipengaruhi lingkungan keluarga dan nilai yang ditanamkan.
Hikmah ini juga mengajarkan bahwa karakter perempuan sangat dipengaruhi lingkungan keluarga dan nilai yang ditanamkan.
Akhlak bukan make-up yang bisa dipoles mendadak. Ia hasil kebiasaan panjang. Rupa bisa dipermak, tapi tabiat sulit disulap. Karena itu, Islam menyarankan agar akhlak dicek lebih dulu sebelum hati keburu jatuh terlalu dalam.
Pada akhirnya, perempuan yang benar-benar menawan adalah yang kehadirannya menenangkan, bukan menguras tenaga batin.
Pada akhirnya, perempuan yang benar-benar menawan adalah yang kehadirannya menenangkan, bukan menguras tenaga batin.
Nasihat tentang khadra ad-diman mengajak umat agar tidak mudah silau, tidak gampang baper, dan selalu menempatkan akhlak di atas rupa, sebab cantik bisa bikin kagum, tapi akhlaklah yang bikin betah.
(*)
