Iklan

Langgapos Net
Redaksi
7/06/2025, 21:46 WIB
Last Updated 2025-07-06T14:46:40Z
Langgam Religi

Hilangkan Hasad: Belajar Redakan Sifat Iri pada Nikmat Orang Lain

 
Hati-yang-Bersih-dari-Hasad


LANGGAMPOST.NET - Hasad, atau iri terhadap nikmat yang dimiliki orang lain, adalah penyakit hati yang sering tidak disadari. Perasaan ini bisa membakar kebahagiaan, merusak ukhuwah, dan menjauhkan kita dari ridha Allah.

Dalam Islam, hasad diartikan sebagai keinginan agar nikmat orang lain hilang. Ibnu Taimiyah bahkan menegaskan bahwa hasad adalah kebencian terhadap keberhasilan atau kebaikan orang lain. Sifat ini muncul karena lemahnya iman, cinta dunia berlebihan, atau karena merasa tersaingi secara sosial.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan hasad dari diri kita?

Langkah pertama adalah memperkuat ilmu dan iman. Ketahuilah bahwa hasad tak hanya merugikan di dunia, tapi juga di akhirat. Ia bisa menghapus kebaikan, menjadikan seseorang sebagai bala tentara setan, bahkan membuatnya menentang takdir Allah secara tidak langsung.

Selanjutnya, kita perlu banyak-banyak bersyukur. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, ia tak akan mampu mensyukuri yang banyak. Hargai nikmat yang kecil, maka hati akan lapang.

Kiat berikutnya adalah memandang ke bawah dalam urusan dunia. Lihatlah mereka yang diuji lebih berat. Sikap ini akan membuat kita lebih menghargai apa yang telah Allah berikan, sekecil apa pun itu. Rasulullah SAW mengingatkan, memandang ke bawah lebih menjamin kita tak meremehkan nikmat-Nya.

Cara yang tidak kalah penting adalah membalikkan niat buruk menjadi amal baik. Jika muncul rasa iri terhadap seseorang, lawan dengan tindakan sebaliknya. Misalnya, doakan orang yang kita iri itu. Bahkan, jika mampu, berilah hadiah. Cara ini akan menumbuhkan keikhlasan dan mengikis penyakit hati sedikit demi sedikit.

Satu lagi jurus ampuh: banyaklah mendoakan kebaikan untuk orang lain. Menurut hadits riwayat muslim, doa untuk saudara muslim tanpa sepengetahuannya dijanjikan balasan yang sama. Serta malaikat akan membalas untuk doa tersebut dengan “Aamiin, dan untukmu juga seperti itu.”

Hasad bukan hanya soal cemburu, tapi juga cerminan sikap terhadap takdir. Ketika kita belajar menerima bahwa rezeki dan nikmat telah ditakar oleh Allah dengan adil, maka hati akan lebih tenang.

Menghilangkan hasad bukan perkara sehari. Tapi dengan latihan sabar, ilmu, dan amal baik yang konsisten, insya Allah hati akan bersih, dan hidup jadi lebih berkah.

(*)
Advertisement
close