- Pertumbuhan PDRB Sumenep Triwulan I 2025 mencapai 6,46 persen
- Kinerja ekonomi tetap solid di Triwulan II pada angka 5,50 persen
- Penguatan sektor unggulan jadi kunci stabilitas ekonomi daerah
Langgampos.net - Sumenep - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep sepanjang 2025 mencatat capaian positif dan melampaui target daerah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumenep tumbuh 6,46 persen pada Triwulan I 2025, lalu berlanjut di angka 5,50 persen pada Triwulan II. Angka tersebut jauh di atas target RPJMD yang dipatok 4 persen.
Capaian ini terjadi di Kabupaten Sumenep pada 2025, melibatkan kolaborasi pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Capaian ini terjadi di Kabupaten Sumenep pada 2025, melibatkan kolaborasi pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto menyebut fokus pembangunan diarahkan pada sektor produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
“Kami fokus pada pengembangan pertanian, perikanan, pariwisata, serta industri kecil dan menengah (IKM). Perencanaan terpadu dilakukan hingga ke wilayah kepulauan, yang merupakan bagian penting dari ekonomi Sumenep,” ujar Arif, Sabtu (15/12/2025).
Menurutnya, pertumbuhan tinggi pada awal tahun dipicu peningkatan konsumsi rumah tangga serta distribusi barang yang lancar menjelang Ramadan dan Idulfitri.
“Kami fokus pada pengembangan pertanian, perikanan, pariwisata, serta industri kecil dan menengah (IKM). Perencanaan terpadu dilakukan hingga ke wilayah kepulauan, yang merupakan bagian penting dari ekonomi Sumenep,” ujar Arif, Sabtu (15/12/2025).
Menurutnya, pertumbuhan tinggi pada awal tahun dipicu peningkatan konsumsi rumah tangga serta distribusi barang yang lancar menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Memasuki Triwulan II, ekonomi tetap terjaga meski menghadapi siklus pascapanen dan fluktuasi harga komoditas.
Arif mengakui masih ada tantangan seperti stabilitas harga pangan, akses logistik kepulauan, serta keterbatasan investasi.
Arif mengakui masih ada tantangan seperti stabilitas harga pangan, akses logistik kepulauan, serta keterbatasan investasi.
Namun pemerintah daerah terus memperkuat kebijakan lintas sektor agar momentum pertumbuhan tetap terjaga.
“Kami optimistis, dengan penguatan sektor unggulan dan perencanaan pembangunan yang konsisten, Sumenep mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Capaian ekonomi ini menjadi bukti nyata penguatan fondasi daerah, berdampak pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di ujung timur Pulau Madura.
“Kami optimistis, dengan penguatan sektor unggulan dan perencanaan pembangunan yang konsisten, Sumenep mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Capaian ekonomi ini menjadi bukti nyata penguatan fondasi daerah, berdampak pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di ujung timur Pulau Madura.
(*)

