LANGGAMPOST.NET - TikTok bersiap meluncurkan aplikasi versi baru yang dirancang khusus untuk pasar Amerika Serikat. Aplikasi ini memiliki nama internal M2 dan dijadwalkan rilis pada 5 September 2025. Langkah ini bukan sekadar pembaruan fitur, tapi bagian dari manuver besar untuk menjawab tekanan hukum dari pemerintah AS.
Sejak disahkannya undang-undang pada April 2024, ByteDance, induk TikTok asal Tiongkok, diwajibkan menjual atau memutus operasinya di AS. Jika tidak, TikTok berpotensi diblokir secara nasional. Tenggat waktu telah diperpanjang hingga 17 September 2025, dan M2 adalah jawaban strategis atas ultimatum itu.
Apa Itu TikTok M2?
Berbeda dari aplikasi TikTok global, M2 akan beroperasi di infrastruktur dan sistem terpisah, khusus untuk pengguna Amerika. Data serta algoritma yang selama ini terkoneksi ke pusat ByteDance akan dipisahkan. Proses migrasi 170 juta pengguna AS akan berlangsung bertahap, dan versi lama TikTok diperkirakan akan dihentikan total pada Maret 2026.
Meski jarang dilakukan oleh aplikasi besar, peluncuran versi baru ini dinilai penting untuk menenangkan kekhawatiran seputar keamanan data. Namun, transisi ini juga menyimpan risiko: kehilangan pengguna, gangguan teknis, dan berkurangnya minat pengiklan.
Rencana peluncuran M2 berjalan paralel dengan rencana penjualan operasional TikTok di AS kepada grup investor lokal. Nama-nama seperti Oracle, Blackstone, dan Andreessen Horowitz muncul sebagai calon pembeli. ByteDance akan tetap memiliki saham minoritas, tapi tidak lagi mengendalikan data atau algoritma.
Namun rencana ini belum sepenuhnya aman. Pemerintah Tiongkok memiliki regulasi ekspor yang melarang teknologi sensitif, seperti algoritma TikTok yang dijual ke luar negeri. Jika larangan tetap berlaku, M2 bisa jadi harus memakai sistem algoritma baru, yang belum tentu bisa mempertahankan engagement sebesar versi global.
Ujian Loyalitas Pengguna
Yang menjadi pertanyaan penting yaitu akankah pengguna TikTok di AS setia berpindah ke M2? Dan apakah sistem baru mampu mempertahankan pengalaman yang membuat TikTok begitu adiktif?
Jika semua berjalan sesuai rencana, M2 akan menjadi babak baru dalam sejarah TikTok, sebuah kompromi antara tekanan geopolitik dan ketergantungan publik pada hiburan cepat saji ala scroll tanpa henti.
(*)
