Iklan

Langgapos Net
Redaksi
6/21/2025, 19:37 WIB
Last Updated 2025-06-21T12:37:00Z
Langgam Religi

Inilah Keutamaan Taubat Nasuha dan Bahaya Jika Kita Menundanya




LANGGAMPOST.NET - Setiap manusia pasti pernah terjatuh dalam dosa. Yang membedakan bukan siapa yang paling suci, tapi siapa yang paling cepat kembali kepada Allah. Taubat adalah pintu harapan yang selalu terbuka, namun kesempatan untuk memasukinya tidak selalu ada.

Sayangnya, banyak yang menunda taubat. Ada yang merasa masih muda, ada yang menyepelekan, dan ada pula yang mengira dirinya sudah bertaubat, padahal belum. Menunda taubat adalah jebakan yang sering tidak disadari.

Makna Taubat Nasuha Menurut Ibnul Qayyim

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, taubat nasuha memiliki tiga unsur penting. Pertama, meninggalkan semua dosa, baik kecil maupun besar. Tidak boleh ada dosa yang dibiarkan tanpa penyesalan.

Kedua, tekad yang kuat. Orang yang bertaubat tidak menunda, tidak ragu, dan tidak setengah hati.

Ketiga, memurnikan niat. Taubat harus karena Allah semata, bukan karena takut kehilangan kedudukan atau ingin menjaga citra diri.

Taubat seperti inilah yang benar dan diterima. Taubat yang jujur, ikhlas, dan menyeluruh.

Bahaya Menunda Taubat

Menunda taubat adalah permainan yang berbahaya. Kematian bisa datang kapan saja, dan dosa yang dibiarkan akan menghitamkan hati.

Semakin lama ditunda, dosa semakin mengakar kuat seperti pohon tua. Sementara kekuatan kita justru semakin lemah seiring bertambahnya usia.

Siapa yang menunda taubat, berisiko menghadapi kematian dalam kondisi hati yang kotor. Padahal, hanya hati yang bersih yang akan selamat di hadapan Allah.

Dosa Bisa Menjadi Jalan ke Surga

Terkadang, dosa justru menjadi jalan menuju rahmat Allah. Jika dosa membuat kita menangis, menyesal, dan semakin dekat kepada Allah, maka dosa itu bisa menjadi penyebab surga.

Sebaliknya, amal baik bisa menjadi petaka jika menumbuhkan kesombongan. Orang yang merasa paling baik justru bisa terjatuh dalam kehancuran.

Tanda-Tanda Taubat Diterima

Ada tanda-tanda bahwa taubat kita diterima: hidup kita menjadi lebih baik, rasa takut kepada Allah semakin kuat, hati kita hancur karena menyesali dosa, dan kita benar-benar tunduk di hadapan Allah.

Jika belum merasakan itu semua, jangan-jangan taubat kita masih sekadar di lisan.

Taubat sejati adalah luka hati yang membawa kita pulang kepada Allah. Jangan tunda, jangan remehkan. Karena pintu taubat tidak selalu terbuka selamanya.

(*)

Advertisement
close