LANGGAMPOST.NET - Prokrastinasi atau kebiasaan menunda pekerjaan adalah masalah klasik yang dialami banyak orang. Rencana sudah tersusun, tapi eksekusi selalu tertunda. Hasilnya, pekerjaan menumpuk, stres meningkat, dan produktivitas anjlok.
Brian Tracy, dalam bukunya Eat That Frog, menawarkan pendekatan sederhana tapi ampuh: mulai dengan tugas paling penting dan paling sulit terlebih dahulu. Ia menyebutnya sebagai “frog” atau katak yang harus dimakan di pagi hari. Filosofinya jelas, jika Anda bisa menyelesaikan hal yang paling berat sejak awal, sisanya akan terasa lebih ringan.
Fokus pada Prioritas
Salah satu inti dari Eat That Frog adalah prinsip 80/20, atau Pareto Principle. Tracy menekankan bahwa 20 persen pekerjaan biasanya menghasilkan 80 persen hasil. Artinya, alih-alih sibuk dengan banyak hal kecil, fokuslah pada pekerjaan besar yang benar-benar memberi dampak.
Dengan begitu, energi tidak habis untuk urusan sepele, sementara pekerjaan penting terbengkalai.
Rencanakan Sejak Malam Sebelumnya
Tracy juga menyarankan kebiasaan menulis daftar tugas sejak malam hari. Menentukan apa yang harus dilakukan esok hari membuat pikiran lebih terarah dan siap bekerja. Begitu pagi datang, Anda tidak perlu lagi membuang waktu memikirkan harus mulai dari mana.
Lawan Godaan Perfeksionisme
Banyak orang menunda karena merasa harus menunggu momen yang tepat atau kondisi ideal. Padahal, menunggu kesempurnaan hanya memperpanjang waktu. Dalam bukunya, Tracy menekankan pentingnya taking action now—memulai dulu, memperbaiki sambil jalan.
Disiplin dan Konsistensi
Mengatasi prokrastinasi bukan soal trik instan, tapi latihan disiplin. Setiap kali Anda berhasil “memakan katak” di pagi hari, otak akan terbiasa menghadapi hal sulit lebih cepat. Seiring waktu, kebiasaan menunda pun perlahan berkurang.
Kesimpulan
Eat That Frog memberi pesan sederhana: jangan biarkan diri terus menunda. Hadapi pekerjaan penting lebih awal, rencanakan hari dengan jelas, dan biasakan bertindak meski belum sempurna. Dengan cara ini, produktivitas meningkat, stres berkurang, dan tujuan besar lebih cepat tercapai.
(*)
