LANGGAMPOS.NET - SUMENEP - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Rabu (1/5/2025), Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kembali menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja lokal.
Ia menyoroti pentingnya keberpihakan perusahaan terhadap warga daerah dalam sistem rekrutmen kerja.
“Kita ingin memastikan bahwa masyarakat Sumenep menjadi prioritas utama dalam dunia kerja di daerah sendiri,” kata Bupati Fauzi dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (1/5/2025).
Menurut Fauzi, proses perekrutan tenaga kerja di Kabupaten Sumenep harus berlangsung secara transparan, adil, dan bebas dari pungutan liar maupun praktik percaloan. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus mendampingi dan mendorong perusahaan agar menjalankan rekrutmen yang bersih.
“Pemkab Sumenep siap memfasilitasi perusahaan dalam menciptakan pola perekrutan yang bersih dan berpihak pada rakyat. Jangan sampai warga kita tersisih oleh praktik tidak sehat seperti percaloan tenaga kerja,” ujarnya.
Selain menata sistem perekrutan, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal melalui berbagai pelatihan keterampilan dan program peningkatan kapasitas kerja.
Langkah ini dinilai penting untuk menjawab tantangan dunia kerja yang kian kompetitif serta memperkuat daya saing pekerja lokal di sektor industri maupun jasa.
“Peningkatan kompetensi adalah kunci. Kita ingin pekerja Sumenep tidak hanya terserap dalam lapangan kerja lokal, tapi juga bisa bersaing di luar daerah,” imbuhnya.
Dalam penutup pernyataannya, Bupati Fauzi menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas pekerja.
“Kita ingin memastikan bahwa masyarakat Sumenep menjadi prioritas utama dalam dunia kerja di daerah sendiri,” kata Bupati Fauzi dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (1/5/2025).
Menurut Fauzi, proses perekrutan tenaga kerja di Kabupaten Sumenep harus berlangsung secara transparan, adil, dan bebas dari pungutan liar maupun praktik percaloan. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus mendampingi dan mendorong perusahaan agar menjalankan rekrutmen yang bersih.
“Pemkab Sumenep siap memfasilitasi perusahaan dalam menciptakan pola perekrutan yang bersih dan berpihak pada rakyat. Jangan sampai warga kita tersisih oleh praktik tidak sehat seperti percaloan tenaga kerja,” ujarnya.
Selain menata sistem perekrutan, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal melalui berbagai pelatihan keterampilan dan program peningkatan kapasitas kerja.
Langkah ini dinilai penting untuk menjawab tantangan dunia kerja yang kian kompetitif serta memperkuat daya saing pekerja lokal di sektor industri maupun jasa.
“Peningkatan kompetensi adalah kunci. Kita ingin pekerja Sumenep tidak hanya terserap dalam lapangan kerja lokal, tapi juga bisa bersaing di luar daerah,” imbuhnya.
Dalam penutup pernyataannya, Bupati Fauzi menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas pekerja.
Ia menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan buruh tidak bisa berjalan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi semua pihak.
Peringatan Hari Buruh 2025 ini menjadi momentum reflektif bagi pemerintah daerah dalam memperkuat kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif dan adil.
Peringatan Hari Buruh 2025 ini menjadi momentum reflektif bagi pemerintah daerah dalam memperkuat kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif dan adil.
Dengan mengedepankan rekrutmen bersih dan pelatihan berkelanjutan, Pemkab Sumenep berharap dapat menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan berkeadilan bagi seluruh warganya.
(*)
